Friday, January 25, 2019

Sederet Kasus Pembunuhan Jurnalis, Banyak yang Tak Terungkap Hingga Kini!


Kistin S

MALANGTODAy.NET – Kasus kekerasan dan pembunuhan jurnalis akhir-akhir ini kembali menjadi perhatian masyarakat indonesia. Pasalnya belum lama ini Presiden Joko Widodo menandatangi remisi untuk pelaku pembunuhan wartawan Radar bali, Anak Agung Prabangsa.

Remisi tersebut diberikan kepada I Nyoman Susrama, otak dari pembunuhan tersebut. Hukuman penjara seumur hidup yang didapatkan Susrama berubah menjadi 20 tahun saja.

Hal ini tentu menimbulkan protes dari berbagai pihak. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bahkan menilai hal ini merupakan bentuk kemunduran dari penegakan kemerdekaan pers. Pasalnya, menurut mereka tak ada kasus kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia yang diungkap secara tuntas dan dihukum berat selain kasus ini.

Mengutip dari CNNIndonesia.com, pada Sabtu (26/1/2019), berikut ini adalah kasus pembunuhan jurnalis yang pernah terjadi di Indonesia.

Fuad Muhammad Syafruddin

Pembunuhan terhadap jurnalis Bernas ini terjadi pada 16 Agustus 1996 di Yogyakarta. Ia dikeroyok dan dianiayan oleh sekelompok orang yang tak dikenal. Sebelum pembunuhan tersebut terjadi, Udin adalah wartawan yang kerap menulis artikel kritis tentang kebijakan pemerintah Orde Baru. Pelaku yang diduga dipaksa mengakui perbuatan tersebut akhirnya divonis bebas oleh pengadilan.

Naimullah

Naimullah adalah wartawan dari Sinar Pagi. Ia tewas dibunuh pada 25 Juli 1997 di Pantai Penimbungan. Hingga saat ini tak ada tindak lanjut terhadap kasus yang menimpa Naimullah ini.

Muhammad Sayuti Bochari

Muhammad Sayuti Bochari ditemukan tewas pada 11 Juni 1997. Wartawan Pos Makasar ini diduga kuat telah tewas dibunuh. Namun berdasarkan penyelidikan, kepolisian menyatakan bahwa Sayuti adalah korban kecelakaan.

Ersa Siregar

Wartawan RCTI ini menjadi korban tewas dalam insiden baku tembak TNI dan Gerakan Aceh merdeka (GAM) pada 29 Desember 2003 lalu. Terhadap kasus ini pemerintah tidak memberikan tindakan hukum.

Herliyanto

Hingga kini polisi masih melakukan pencarian terhadap empat orang yang diduga kuat menjadi pembunuh dari wartawan Radar Surabaya ini. Herliyanto ditemukan tewas dibunuh pada 29 April 2006. Setelah 12 tahun berlalu, perburuan terhadap para pelaku hingga kini belum menemukan titik terang.

Anak Agung Prabangsa

Pembunuhan terhadap wartawan Radar Bali ini melibatkan banyak orang. I Nyoman Susrama sebagai otak pembunuhan dijatuhi hukuman seumur hidup, sedangkan delapan lainnya dihukum antara 5 sampai 20 tahun. Prabangsa dibunuh pada 11 Februari 2009 silam. Pelaku menghabisi korban lantaran tak terima dengan pemberitaan yang ditulis oleh korban.

Alfrets Mirulewan

Wartawan Tabloid Pelangi ini tewas dibunuh pada 17 Desember 2010 di Kisar Maluku. Empat orang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Namun, banyak pihak menduga penetapan empat tersangka ini hanyalah rekayasa semata.

Ridwan Salamun

Ridwan tewas pada 31 Agustus 2010 silam. Wartawan Sun TV ini tewas setelah dikeroyok sekelompok orang di Tual, Maluku. Atas kasus ini empat orang ditetapkan sebagai tersangka utama. Mereka divonis empat tahun penjara namun berhasil melarikan diri.

Muhammad Jamaluddin

Wartawan TVRI ini tewas dibunuh pada 17 Juni 2003 di Banda Aceh. Setelah lewat belasan tahun, pemerintah masih belum memberikan tindak lanjut atas perkara ini.

Ardiansyah Matra’is

Adriansyah Matra’is merupakan wartawan untuk Merauke TV. Ia ditemukan tewas pad 30 Juli 2010. Ardiansyah diduga kuat tewas karena dibunuh. Hingga kini tidak ada tindak lanut terhadap kasus ini.

The post Sederet Kasus Pembunuhan Jurnalis, Banyak yang Tak Terungkap Hingga Kini! appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2MF6a6R

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment