
MALANGTODAY.NET – Salah satu raksasa retail supermarket di Indonesia, Hero, telah resmi menutup 26 tokonya yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Akibatnya, sebanyak 532 karyawan diberhentikan. Keputusan ini terkait dengan penurunan penjualan yang terus menurun sepanjang 2018.
Dilansir dari siaran pers resmi Hero Group, Corporate Affairs GM Hero Supermarket Tbk, Tony Mampuk menyebutkan bahwa kebijakan yang telah diterapkan telah disepakati oleh sekitar 92 persen karyawan yang telah diberhentikan. Mereka juga dikabarkan telah mendapatkan haknya sebagaimana yang sesuai dengan ketetapan UU Kemenaker No. 13 tahun 2003.
“Perusahaan saat ini sedang menghadapi tantangan bisnis khususnya dalam bisnis makanan, oleh karena itu kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keberlangsungan usaha di masa yang akan datang” ujar Tony dikutip dari siaran pers resmi Hero Group.
Adapun mengenai angka penurunan penjualan, Hero Group sendiri mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 1 persen. Hingga kuartal ketiga tahun 2018, perusahaan telah mengalami penurunan total penjualan sebanyak 1 persen dari dengan nominal senilai Rp 9.489 miliar. Sebagai bandingan, perolehan tahun 2017 mencapai Rp 9.961 miliar.
Setelah ditelusuri, penyebab utama terjadinya penurunan tersebut adalah karena penurunan penjualan di bisnis makanan yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, bisnis non makanan tetap menunjukkan angka penjualan yang kuat. Hal ini ditengarai sebagai upaya untuk menjaga laju bisnis yang berkelanjutan.
Hero Group sendiri sebelumnya diketahui mengoperasikan sebanyak 448 toko. Rinciannya, 59 Giant Ekstra, 96 Giant Ekspres, 31 Hero Supermarket, 3 Giant Mart, 258 Guardian Health dan Beauty, dan satu toko IKEA.
Penulis: Radea Hafidh
Editor: Radea Hafidh
The post Raksasa Retail Supermarket Hero Tutup Puluhan Toko, Ini Alasannya! appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2FsbicJ
0 comments:
Post a Comment